Selasa, 16 September 2008

Hari ke entahlah, Juz ke-7 Al Qur'an

Dimulai dari surat Al Maidah ayat 83. Dinyatakan, “Dan apabila mereka mendengarkan Al Qur’an yang diturunkan Allah kepada Rasulullah, kamu lihat mata mereka mencucurkan air mata karena ketakutan kepada Allah disebabkan kebenaran Al Qur’an yang telah mereka ketahui seraya berkata,’Ya Tuhan Kami, kami telah beriman kepadaMu dan kepada Al Qur’an yang telah Engkau turunkan kepada NabiMu Muhammad, maka catatlah kami bersama dengan orang-orang yang mendekatkan diri kepadaMu yang menjadi saksi atas KetuhananMu dan kebenaran NabiMu bahwasanya dia itu benar-benar Rasul utusanMu untuk manusia, dan bersama- sama dengan keadilan orang-orang mukminin yang menyaksikan golongan selain mereka nanti di hari kiamat”. Selanjutnya, “Maka Allah memberi mereka disebabkan perkataan yang mereka ucapkan dengan benar dan ikhlas itu dan permakluman keimanan mereka, surge yang mengalir sungai-sungai di bawah pepohonan dan bangunan-bangunannya. Mereka tinggal disana selamanya. Itulah balasan bagi orang yang melakukan kebaikan, yang ikhlas mengikuti kebenaran, dan baik perkataan maupun perbuatannya. Sebaliknya bagi orang-orang yang melanggar agama yang benar dan mendustakan agama maka mereka itu merupakan penghuni neraka Jahim.
Mengenai minuman khamar, dalam ayat selanjutnya dikatakan bahwa minuman ini akan mengakibatkan bisikan dan rayuan syetan agar melakukan pelanggaran dengan tetap minum khamar. Syatan bermaksud menimbulkan permusuhan dan kebencian diantara manusia dengan perantaraan minum khamar dan permainan judi terlebih dahulu. Sebab keduanya adalah pangkal dan penyebab utama kejahatan di dunia dan keduanya merupakan perusak agama karena keduanya dapat melupakan orang untuk mengingat Allah, shalat wajib, dan dapat menyepelekan urusan agama dengan melakukan urusan dunianya. Saat turun ayat ini maka Umar Ra dan beberapa sahabt langsung membuang khamar, yang sebelum ayat ini turun khamar bukanlah barang haram. Ditegaskan dalam ayat selanjutnya, “Dan taatlah kalian kepada Allah dan RasulNya di dalam menjauhi minuman keras, berjudi dan perbuatan-perbuatan haram lainnya. Jagalah diri kalian untuk selalu takut kepada Allah dan RasulNya. Jika kalian berpaling maka ketahuilah bahwa sesungguhnya kewajiban Rasul Kami hanyalah untuk menyampaikan amanah Allah dengan terang”.
Ka’bah telah ditetapkan sebagia rumah suci dan pusat peribadatanhaji.
Sekali lagi Allah mengingatkan bahwa amat berat siksaNya kepada orang-orang yang melanggar perintah2Nya dan bahwasanya Allah maha Pengampun kepada siapa saja yang mau bertobat lagi maha Penyayang kepada mereka.
Ditegaskan pula bahwa Rasulullah tidak berwenang memberikan hidayah kepada manusia karena kewajibannya tidak lain hanyalah menyampaikan wahyu Allah kepada mereka sehingga jika mereka tidak mau mengikuti ajaran Rasul maka Rasul Allah tidaklah rugi, karena yang rugi adalah mereka sendiri. Allah mengetahui perbuatan maupun perkataan yang mereka munculkan dan niat serta tujuan yang mereka sembunyikan. Selanjutnya,”Katakanlah wahai Rasul bahwa tidak sama perkara yang haram dengan halal, orangkafir dengan mukmin, orang maksiat dengan orang taat, meskipun banyak perkara buruk yang menarik simpati hatimu. Maka bertaqwalah kepada Allah dengan menjauhi perkara haram dan menetapi perkara halal agar mendapatkan keberuntungan di dunia dan di akhirat”.
Dalam ayat lain diterangkan,”Hai orang yang beriman, janganlah kalian menanyakan kepada Nabimu hal-hal yang jika diterangkan kepadamu justru dapat menyusahkanmu. Jika kalian menanyakan hal itu ketika Al Qur’an diturunkan maka niscaya akan diterangkan kepada kalian. Allah telah memaafkankalian tentangg hal itu, yang tidak dijawab oleh Al Qur’an karena Allah Maha Pengampun kepada orang-orang yang minta pengampunan lagi Maha Penyantun yang tidak menyegerakan siksa”. Ayat ini turun saat segolongan kaum menanyakan dengan maksud mentertawakan dan mengejek Rasulullah, seperti pertanyaan dimana untanya yang tersesat, siapa bapaknya, dll. Juga saat ada seorang yang menanyakan apa hukumnya ibadah haji tiap tahun, maka Rasulullah menjawab,”Jika aku katakana ya, maka melaksanakannya setiap tahun akan menjadi wajib dan kalian tidak akan mampu melaksanakannya”.
Oleh Allah telah ditegaskan,”Sesungguhnya telahada segolongan manusia sebelum kalian yang menanyakan tentang sesuatu yang tidak ada manfaatnya, kemudian ketika mereka diberikan jawaban tentang hukumnya, mereka tidak melaksanakannya. Dan mereka menjadi kafir karena tidak melaksanakannya. Sebagian dari orang2 Bani Israil juga menanyakan kepada pendetanya tentang sesuatu perkara yang sebenarnya tidak diperintahkan, namun mereka malah melakukannya”.
Selanjutnya,”Dan sungguh telah diperolok-olokkan beberapa rasul yang terdahulu sebelum kamu, sebagaimana kamu diperolok-olokkan dan diejek oleh kaummu wahai Rasul, maka turunlah kepada orang-orang yang telah mencemoohkan diantara mereka siksa karena mereka telah memperolok-olokkan siksa dan mempermainkannya”. Pada ayat berikutnya,”Katakanlah wahai Rasul kepada orang-orang yang mengejek dan mengolok-olok,’Berjalan-jalanlah kalian di muka bumi dan perhatikan bekas dan peninggalan orang terdahulu agar kalian tahu siksa apa yang mereka dapatkan. Dan perhatikanlah balasan yang diberikan kepada orang-orang yang mendustakan para Rasul mereka’. Dan kalian akan dihancurkan seperti mereka jika kalian mendustakan Rasul sebagaimana yang mereka lakukan.
Ayat berikut: Tanyakanlah kepada mereka,’Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi, dan siapa yang berha mengatur keduanya? Katakanlah,’Semuanya adalah kepunyaan Allah’. Meskpun mereka mengakuinya atau tidak mengakui hujjah yang ada pada mereka, Allah tetap berkuasa untuk menyiksanya, tetapi Dia telah menetapkan atas DiriNya kasih sayang sehingga tidak menyegerakan memberikan siksa, bahkan Dia akan menerima taubat ereka. Allah kemudian bersumpah bahwa Dia sungguh akan mengumpulkan dan menggiring kalian dari kubur menuju pada hari kiamat yang tidak ada keraguan akan kedatangannya. Orang-orang yang rugi dan tidak berguna penciptaannya adalah mereka yang kafir kepada Allah dan tidak beriman kepada RasulNya”.“Katakanlah wahai Rasul kepada penduduk Mekkah yang mengajakmu untuk menyembah berhala,’Bagaimana aku jadikan pelindung dan sesembahan selain Allah, padahal Dial ah yang telah menjadikan langit dan bumi, Dialah yang memberikan rejeki kepada manusia sesuai dengan kebutuhannya, dan Dia tidak meminta rejeki dari seorangpun karena Dia tidak membutuhkanmanusia untuk memberikanNya sesuatu, baik makanan ataupun yang lain. Katakanlah,’Sesungguhnya aku diperintah supaya aku menjadi orang pertama yang menyerahkan diri kepada Allah untuk beribadah. Dan dikatakan kepadamu,’Jangan sampai kamu menjadi orang musyrik yang menyekutukan Allah dengan makhluknya’.

Tidak ada komentar: